sumber gambar: asbulmerah.files.wordpress.com |
Pastinya, saya pribadi tidak menunjuk opsi ke tiga. Bukan berarti menikah setelah tamat SMA menjadi hal yang salah. Dari beberapa kasus perceraian, kemiskinan merupakan masalah yang paling membunuh pernikahan. Kemiskinan tidak melulu menyangkut harta, lho... tapi juga pengetahuan, mental, pengalaman dan masih banyak lagi.
Bukan berarti juga harus lanjut kuliah untuk mendapat pengetahuan. Sebab, pengetahuan dapat diperoleh di mana saja dan kapan saja. Dari beberapa pertimbangan, saya memilih untuk kuliah sambil bekerja. Dan dari keduanya saya mendapat modal yang banyak: pengalaman, pengetahuan, relasi, dan rupiah...
Jujur, banyak sekali angan-angan di kepala yang menggebu-gebu ingin terealisasi. Mau jadi ‘penyebar kebenaran’, membahagiakan orangtua, berinovasi dengan kerajinan tangan, menggeluti dunia pertanian, mendirikan production house, dan la-in-la-in. Intinya, ingin belajar banyak hal.
Dengan mencoba segala hal yang menarik, otomatis kita dapat mengenal potensi diri, mengetahui kelemahan dan ketakutan. Sehingga, bisa lebih mengembangkan potensi, mengalahkan kelemahan dan ketakutan diri. Kita tidak pernah tahu apa yang benar-benar disukai kalau tidak mencoba terlebih dulu.
Blog ini menjadi salah satu ladang untuk saya berbagi modal, investasi (menghasilkan karya), mencari relasi (barangkali ada yang sejenis dengan saya), juga berbagi artikel mengenai hal-hal yang sedang saya tekuni. Mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk pembaca, dan semoga saya tetap konsisten dalam berinvestasi.
Jika Anda tertarik, bisa ikuti terus blog Tihouses atau tinggalkan komentar pada artikel ini. Salam karya :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar